Dahaga Dalam Kopi Kawa

Menatap ke arah Gunung Singgalang dan Gunung Merapi ku terdiam

Menggenggam cangkir batok kelapa berisi Kopi kawa perlahan panasnya menjalar ke hati

Gelap memang warna kopi kawa mungkin karna lama proses yang dilaluinya

Namun citra rasa cantik terasa pada setiap tegukan

Tetap dalam diam, ku bercermin dalam cangkir batok kelapa

Tak ku jumpai bayang diri

Perlahan semburat kata bermunculan seperti  rangkaian gerbong kereta

Terbaca pesan ayah

Tetap menjadi baik

Di saat bahagia

Tetap menjadi baik

Saat berserikat

Makin erat ku genggam cangkir batok kelapa

Berharap ada berkas cahaya senyum ayah

Tak ada.. hanya pahit legitntya kawa yang tersisa beserta pesan terakhir

Tetap menjadi baik di saat waktu tidak berpihak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *